Surat Kecil JANI Untuk Kebenaran


Lihatlah dia yang aku besarkan dengan cara yang berbeda dengan yang lainnya, aku tau dia petarung, aku tau pantang baginya untuk ditantang, dan setiap tantangan yang aku berikan dia selalu mampu menunjukkan bahwa aku telah salah menantangnya. Lihatlah dia yang selalu ku abaikan dari pujian, lihatlah dia yang selalu aku antarkan dengan kritikan, dia membuktikan bahwa  lagi-lagi aku salah mengkritiknya, karena dialah yang terbaik. dialah Janiku... 
Jani Adinda yang terabaikan, surat kecil ini telah membuktikan bahwa kamu dan rekan mu adalah yang terbaik, kalian lah yang lahir dari Proses, kalian lah yang lahir dari kenyataan hidup yang sebenarnya. ini lah Fakta bahwa setiap proses yang diberikan kepada kalian tidak sama. namun telah membentuk manusia suci yang memiliki tujuan yang sama.
Putri Dewi Renjani :Teruntuk kalian sahabatku!..
Aku tau kalian pun tau.
Kita semua memiliki keinginan untuk Melangkah kearah yang lebih baik.
Tidak menutup kemungkinan untuk berjalan lurus ke arah baik itu mulus

Semua ada prosesnya.
Jika dulunya kita dikenal baik tanpa sadar perubahan kita merubah persepsi baik itu menjadi tidak baik. Terlepas dari hal itu Perbaikilah diri secara ikhlas dan diam Tidak perlu terpengaruh hanya karena kritikan mereka tentang kita.
Kita dikritik artinya kita diperhatikan.
Kita dikritik artinya mereka menaruh harapan.
Kita dikritik artinya kita pernah menjadi wanti idaman
kita dikritik artinya perubahan kita tidak menyenangkan mereka.
Sahabatku!...
Tidak perlu emosi dengan kritikan tersebut apalagi pusing!..
Cukup diam, Dengarkan, Perhatikan, dan mulailah untuk perubahan, kita bisa karena kita yakin. Namun jika caranya mengkritik didepan umum itu bukan kritikan namanya, melainkan ingin menjatuhkan. Harusnya jika mereka punya keberanian kritiklah secara berhadapan.
Hmmm...
Sahabatku!...
Sekarang sudah waktunya kita beraksi, Mereka Harus melihat dan tahu bahwa kita tidak seburuk seperti yang mereka katakan. Sekarang Waktunya Menunjukkan Siapa Kita .
Bijak Bukan?...
Itulah Jani yang sekarang!...
Kini dia sudah tidak membutuhkan cara ku lagi, dan bukan hanya dia, tapi semuanya di punghujung masa ku, aku telah Puas dengan secuil tugas yang aku emban. dengan mereka yang telah tumbuh dengan kekuatan kebenaran. Sekarang tugas ku adalah menjaga mereka, agar tidak terjebak dalam apa yang mereka anggap kebenaran, karena bisa saja apa yang mereka anggap kebenaran adalah sebuah jebakan untuk memenjarakan mereka dalam sebuah penyesalan. yang akan membordir Ketulusan yang telah trertanam dalam Qalbu dan dan tujuan mereka.
Adik-adik Ku, Ingatlah bahwa kejahatan itu selalu lebih banyak dari kebenaran, dan kebenaran yang optimis pada pondasi keyakinan akan pertolongan tuhan, akan selalu menang. krena tuhan akan menjadi penolong bagi setiap orang yang berada dijalannya.
Ingat Jani Tidak Sendiri, Dia Bersama Kebenaran yang lain yang satu tujuan. Berfastabiqul khairats lah Adinda-Adinda Ku.
@predidw

Komentar

Postingan Populer