Mengkuliti Kesalah Pahaman Terhadap Kelompok Tarikat

Predi Syafir : Dengan berkembang Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mempermudah manusia menilik Pemahaman dunia telah banyak mempengaruhi dinamika kehidupan manusia. Mulai dari pergaulan, Perpolitikan, Sosial, Ekonomi Sampai pada pemahamam beragama. Yang beredar luas dengan mudah hingga menimbulkan prodan kontra pemikiran. Salah satunta terhadap Kelompok-kelompok Islam.

Disini kita mencoba membuka sebuah tabir kesalah pahaman pemahaman Terhadap kelompok umat beragama yang memiliki pemahaman yang di anggap nyeleneh.

Kelompok Tarikat, Yang mengkaji hakikat dirinya cenderung di anggap sesat oleh kelompok lain. krena ada banyak hal yang bersifat Non Rasional yang di utarakan oleh Tokoh-Tokoh Tarekat ini. Namun yang sebenarnya ada banyak kebenaran yang sangat rasional dibalik tutur kata yang kadang terdengar nyeleneh.

Pada tahapan Pengkajian Tarikat dan bahasa yang di gunakan oleh orang tarikat dalam kajiannya sebenarnya adalah bahasa yang memberikan sebuah rangsangan pada Qalbu setiap mukmin untuk senantiasa mengingat Allah.

Seperti kata yang di gunakan untuk menganalogikan Antara Tuhan Dan Manusia "Tuhan Dan Makhluk Bag Air Dan Ombak" Jika kita hanya memahaminya sepintas lalu tentu akan banyak perbedaan pendapat dan mungkin akan kita salahkan.
karena masa ia tuhan di analogikan sedangkan tuhan tidak boleh di analogikan. jika seperti itu penilain yang tanpa ditelaah secara mendalam dan tidak di kaji secara mendetail maka wajar Predikat Sesat melekat pada Golongan Tarikat.

Tapi disisi lain yang sebenarnya kata "Tuhan dan Makhluk bag Air dan Ombak" mempunyai makna yang dalam. Logikanya sebelum segala yang ada itu ada,  yang ada hanya lah tuhan. bahkan sebelum kata ada dan tiada itu ada tuhan sudah ada.

Sebuah hadis Qudsi menyebutkan :
"Adalah aku suatu bendahara yang tersembunyi, maka inginlah aku supaya di ketahui siapa aku, maka ku jadikanlah makhluk, maka dengan Allah Mereka mengenal Aku" Saya memahami Bendahara disini adalah asal dari segala asal. Dan kita di ciptakan dari asal itu untuk mengenal Bedahara itu. adalah dengan Allah disini maksudnya adalah nama Tuhan. dan Nama dengan yang mempunyai nama adalah suatu hal yang sama yang tak bisa terpisahkan. dan makluk adalah ciptaan dari Zat yang memiliki nama Allah. yang mungkin tidak pernah ada manusia saat ini yang mampu mencanpainya.

Namun manusia dan Tuhan adalah suatu hal yang tidak bisa terpisahkan  Asal dan Dan Kejadian hingga adanya makhluk tak bisa di pisahkan hingga tepatlah kata "Tuhan Dan Makhluk Bag Air Dan Ombak"  Ombak berasal dari air dan tidak bisa dipisahkan dari dari air. tanpa air ombak tidak akan ada. Begitupun dengam Makhluk tanpa tuhan Makhluk tidak akan ada. Tanpa tuhan manusia tidak akan ada. Krena manusia di ciptakan untuk menyembah dan mengenal allah.

Berangkat dari Keinginan untuk mengenal siapa tuhan maka manusia mulai melogikan dan mencari Tuhan Sejak di mulai dari ibrahim Namun tidak ada yang mampu bertemu dan menggambarkan wujud tuhan, Begitupun Orang Tarikat, Krena tuhan juga melarang kita untuk mengkaji tentang dirinya. "Mereka bertanya tentang ruh katakanlah Ruh itu adalah Urusan ku"  kita hanya mampu menerima pesan-pesan darinya melalui Firman-Firmannya yang disampaikan kepada Para Rasul-Rasulnya.

Tarikat pada dasarnya juga tidak mengkaji tentang Zat tuhan, Krena Golongan ini sadar betul sangat sulit bagi manusia untuk mencapainya bahkan mungkin tidak akan mungkin manusia mencapainya kecuali dengan Seizinnya. Tapi golongan ini berusaha untuk mengenal tuhan sedekat mungkin krena Tuhan Ingin untuk di Kenal seperti hadis  Qudsi yang sudah disampaikan tadi "Adalah aku suatu bendahara yang tersembunyi, maka inginlah aku supaya di ketahui siapa aku, maka ku jadikanlah makhluk, maka dengan Allah Mereka mengenal Aku".

Didalam buku Metode Menggapai Kebahagiaan, Al-Gazali Menyebutkan "Pengetahuan tentang diri adalah Kunci Pengetahuan Tentang Tuhan" didalam Buku ini juga disebutkan sebuah hadis oleh Al-Gazali " dia yang mengetahui dirinya sendiri akan mengetahui tuhan".

Kontek kajian Tarikat pada dasarnya adalah pengenalan diri untuk mengenal tuhan. bukan mengkaji tuhan hingga mengatakan diri sebagai Tuhan. Kalimah LaIllaha Illallah Tiada tuhab selain Allah adalah sebuah pegangan yang kokoh bagi mereka bahwa tuhan adalah allah dan tidak ada tuhan selain allah. itu artinya orang tarekat tidak pernah mengatakan dia sebagai tuhan. hanya saja mereka meyakini bahwa manusia dan tuhan adalah suatu hal yang tak bisa terpisahkan krena kita berasal darinya.

"Khalik Tetaplah Khalik dan Mahkluk Tetaplah Makhluk"

Hamba tetaplah Hamba dan tuhan tetaplah tuhan. Namun untuk mengenal tuhan di butuhkan pengenalan diri.  Al-Gazali menyebutkan sebuah hadis dalam Buku Metode Menggapai Kebahagiaan yaitu "Allah Menciptakan Manusia Didalam Kemiripan Dengan Dirinya Sendiri" Maka krena itu lah Al-Gazali  mengatakan kunci untuk mengenal Allah adalah dengan mengenali diri sendiri.

Kesimpulannya adalah bahwa tarikat tidak mengkaji tentang Zat tuhan, Tapi tarekat adalah sebuah kajian untuk mengenali diri sendiri demi tercapainya pengenalan tentang tuhan melalui Firman-Firmannya. Agar tertanam Keyakinan,Iman, dan Cinta yang dalam Kepada Allah Swt.

Wallah A'lam...

Komentar

Postingan Populer