Mihraj Cinta Dalam Tadabur
Ketika hati telah direndahkan , Ketika klogika
telah ditakhklukkkan oleh keingintahuan akan kebesaran MU maka disitulah pentujuk mu bisa kurasakan hingga
bergembiralah aku dalam lantunan merdu ayat-ayat mu yang penuh petunjuk bagi ku dan sekalian
alam.
Ayat demi ayat yang dilantunkan telah
kembalikan getaran demi getaran ketukan akan semua salah dan khilaf ku dalam
perantauan ku di muka bumi Mu ini. Ya tuhan ku, Meski ketakutan demi ketakutan
kian membara dalam Latifatul Qulbi, Tapi bahagia ku kian mendera tak terasa
menetes air mata penyesalan dan keharuan atas bahagia ku.
Ya Rabb ku,
Bersama keluarga seikatan ku, Bersama saudara
seperjuangan ku, dalam tadabur ayat-ayat suci mu yang selama ini berat untuk
disingkap dan digali maknanya dan hari ini telah kami gali meski hanya beberapa
ayat, namun disinilah Bermihraj cinta dalam Qalbu ku kepada Mu.
Ya Rabh ...
Engkau memang tak nampak di mata zahir ku, Dan
mungkin mata batin ku masih berlumuran tinta dosa untuk menggapai Mu, Tapi
Kegembiraan dalam menggali kebenaran Mu adalah sebuah bahagia yang tak dapat
digantikan, meski diahadpakan pada ku beribu bidadari, meski tawarkan pada ku
segunung emas, dan digantikan dengan setingginya tahta Kegimbraan dan
kebahagiaan ini tak akan aku hilangkan dari batin yang masih berlumuran dosa.
Ya Rabh,,,
Tiada yang aku ketahui tentang mu, Kecuali
atas apa yang engkau ridhoi kepada ku, Oleh nya simpuh tangan bertadah
kelangit menyampaikan do’a dengan secuil
cahaya yang telah engkau ridoi kepada ku, Ridoilah pula kekuatan dan Istiqomah
ku dalam mengamalkannya.
Mihraj cinta ku kepada MU dalam tadabur
singkat dimalam ini begitu indah, Aku menyesal selama ini membiarkan kitab MU
tak tersingkap padahal setiap sisinya mampu Memihrajkan Cinta Ku kepada mu.
Aku Rindu...
Aku Rindu...
Aku Rindu Ya Rabh...
Ingin ku bertemu dengan mu, tapi aku masih
malu untuk pulang ke kampung, Karena belum cukup Ilmu, Iman dan Amal ku sebagai
Modal untuk pulang. Karena itu ya Rabh yang pengetahuan Mu melingkupi sekalian
alam dan isinya. Kembali Ku berharap Istiqamahkan Latifatul qalbi ku untuk
senantiasa menyebut asma mu, dan bersmesraan denganNya. Amin
Safir
Pendung Hiang, 20 Mei 2018
Komentar
Posting Komentar