Sampah Singga Sana Emas

Pertnayaan besar teRniang, hingga ke pelosok sanubari terdalam?...
Benarkah ia sudah menjadi sampah, hingga harus didaur ulang?...
Ataukah si penduar yang sampah?...
Entah lah!...
Jiwa yang  resah dan angkuh tak tak kan mampu menemukan jawaban!...
Namun yang pasti ia tau adalah setiap yang di daur ulang adalah sampah! Dan yang memiliki inovasinya adalah orang yang kreatif.

Sorak sorai kegembiraan, diringi sanyum dan tawa yang menyeringai menumbuhkan harapan jerata, lingkungan yang kotot akan kembali suci di ulah inovasi sang insfirator.

Namun badai kadang menjadi perantara untuk menguji setiap insan yang berbuat, sekokoh apakah tujuan mulia itu?...
Benarkah perjuangan akan tuntas?.. atau hanya sebatas pemanis buah bibir dalam permainan retorika.

Wahai para pemimpi!...
Sampai kapankah kau  hanya bermimpi?...
Kapan kau akan mulai mewujudkan mimpi itu?...

Atau kau hanya menunggu penyesalan yang pasti datang di usia senja mu?...

Ingatlah ketika kau hanya bisa bermimpi, namun tak berusaha mewujudkan mimpi mu maka kau lah sampah yang harus di daur ulang. Krena tiada ubahnya dengan sampah-sampah yang bertebaran di lautan senja.

Sampah yang sejati adalah sampah yang tak menyadari dirinya sampah.
Bak  sampah yang terbuang di singga sana emas. menyalahkan sampah yang terbuang di pesisiran sungai berwarna kuning.

Ingatlah sampah tetaplah sampah, meskipun sampah itu di singga sana emas.

Komentar

Postingan Populer