Tempat Mu Adalah Ruang Dan Jarak

Ya Allah, Pandangan-pandangan tajam itu begitu menyakitkan, Hentakan kaki yang kuat membuat jantung ini berdebar begitu kencang. Dan hempasan pintu yang kuat membuat hati ini bertanya?...
Ada apa?...
Ada Apa?...
Ada Apa dengan Semua ini?...

Kenapa?...
Kenapa tidak ada jawaban!...
Ketakutan kian mendera Qalbu ini...
Hingga pertanyaan itu kian menyayat qalbu.

Siapakah, Hamba yang hina ini?...
Siapakah diri yang berdiam diri di kubus sepi ini?...
Bernahkah hamba pendosa, Hingga tepi dan sudut menjadi tempat?...

Jika tidak  Ajarkan hamba untuk membenci, agar mereka merasakan pedihnya di benci!...
ajarkan hamba untuk membunuh agar mereka tau bagaimana ketika dibunuh.

Kenapa hamba engkau biarkan terpuruk dalam sudut yang tak bertepi, Pinggiran yang tak menengah?...

Wahai Syafir...
Sadarkah engkau?...
Tanpa tepi yang kuat kota ini akan banjir oleh ombak yang ganas?...
Wahai syafir!...
Sadarkah engkau, Tanpa tepi yang kokoh semua bahtera akan runutuh!...

Tak lah pantas engkau meminta yang maha suci mengajarkan mu kebodohan yang penuh noda.

Jika kau membutukah ruang untuk menari, Bukankah tepian itu juga ruang?...
Jika engkau butuh jarak untuk terbang!... Bukan Tepian adalah jarak terjauh menuju titik tengah?...

Sentak pahit memukul Qalbu  Ketika syufi betanya pada syafir.
Seolah meminta syafir melanjutkan perjalanan...

Kekuatan baru dalam diri pun membara... ia berkata, Tuhan maafkan hamba. kelemahan hamba hampir membuat hamba berputus asa dalam kesendirian jalan yang berliku ini...

Kuat kan lah hamba kembali... hingga langkah ini yak berhenti...

Ingatlah para pembaca, Dimana pun posisi mu, itu adlah ruang untuk mu. dimana pun kamu berada itu adalah jarak yang harus kalian lalui.

Krena tuhan ciptakan semua tempat untuk mengabdi kepadanya...

#Syafir

Komentar

Postingan Populer