Dimanakah Kamu ingin berperang?... Alam Yang Luas Atau Meja Perundingan Yang Terbatas

Tak sesederhana apa yang pernah terpikirkan sebelumnya. Prinsip membangun hanyalah sebuah Hasil yang ditanamkan setelah perang berakhir. dan hari ini adalah medan perang yang begitu sengit dimana aku seakan sebagai tameng p yang mesti menghatam setiap lawan yang datang menyerang.
meski hari ini adalah tameng, tapi situasi bisa saja berubah dengan waktu yang tak terduga, kedepan mungkin aku yang akan menyerang bukan lagi pada posisi bertahan, atau berubah menjadi panglima. semua bisa saja terjadi dimedan perang.
Adakalanya kebrutalan dan Rasa tak berprikemanusiaan harus di miliki, ada pula belas kasih yang harus ditanamkan semua harus rampung dalam diri. sungguh sebuah hal yang rumit namun mesti, Harus di jalankan dengan baik, Teliti mahir dan rapi.
Agar semua berjalan dengan mulus hingga Tujuan tercapai yaitu kemenangan.
ya Kemenangan dalam perang hanya ada satu tujuan yaitu kemenangan. dan hanya ada dua Pilihan Membunuh atau terbunuh. dan hanya ada dua medan perperangan Alam yang terbuka luas atau meja Medan Perundingan yang terbatas.

dimanakah kamu ingin beperang?...
Alam yang tak terbatas?...
Ataukah meja perundingan?...
Menang atau kalah?...
Membunuh atau terbunuh?...

Kedengarannya memang seolah tak beretika, Seolah begitu kejam dan jahat, namun jauh dibalik yang terdengar ada begitu banyak kerinduan yang tersimpan.
Rindu dengan Kemakuran, Rindu dengan kejujuran, Rindu dengan kebebasan, Rindu dengan Kedamain...

Semua berputar begitu saja dengan mengikuti waktu yang terus meronta menuntut diri yang sebatang kara untuk terus mengarunginya baik dalam suka maupun duka.
Wahai waktu, Berhenti lah sejenak aku sudah mulai lelah, Kemanangan tak kunjung jua menampakkan dirinya, izinkan aku sejenak beristirahat dengan berhentinya kamu. krena ketika kau tak berhenti maka tak ada pula alasan bagi ku berhenti berjuang di dua medan perang ini. hinga nyata kemanangan itu...

Komentar

Postingan Populer