Desiran Hujan Cinta

Mentari yang bersinar tak selalu terang di permukaan bumi, ada kalanya ia redup tertutup awan hitam. Hingga mendesir air hujan berjatuhan. 
Sebagian menganggapnya rahmat tuhan, dan sebagian pula mencaci makinya. Bagi Tumbuhan ia adalah harapan untuk terus menatap hidup hingga tumbuh berdiri tegak tak targoyahkan. meski badai menerpa dengan sangat kuat.
ada pula manusia yang menyembunyikan air mata dibaliknya seraya berdo'a.

Ia mngkin itu kita, kita yang menyembunyikan air mata di balik hujan atau di sebilik kamar yang Gelap searaya berdoa. Agar tak ada yang tau betapa Kata Khias untuk sebuah perpisahan itu mampu mendesirkan air mata. seolah hujan yang berkepanjangan. 
Ada di antara mereka yang mencerca kita, ada pula diantara mereka yang memuji dengan landasan keputusan terbaik untuk kebaikan kita. Tapi pesan ku hanya satu, jadikanlah air mata itu sebagai landasan Historis untuk menguatkan kita, agar tak tumbang dalam menjalani kehidupan.

Benar adanya tuhan tak memberikan apa yang kita inginkan. tapi Tuhan memberikan yang terpantas untuk kita. dan kepantasan itu kadang bertolak belakang dengan keinginan kita begitulah cara tuhan mendewasakan kita
Sudahlah, Jangan risau dengan dinamika dan problematika yang kita hadapi, Mungkin jika kita tetap memaksakan hati, ada banyak hal buruk yang akan terjadi, tapi apa yang kita dapatkan hari ini saya yakin tak terlepas dari apa yang tuhan berikan dengan kita dimasa lalu. Bergembiralah dan tulus untuk membahagiakan orang lain, yakinlah tuhan sudah menyiap kebahagiaan yang lebih dari itu untuk kita.
Kamu Percayakan sama tuhan?...
Begitupun aku. Aku sangat mempercai atas apa yang Dia Takdirkan untuk kita adalah yang terpantas dan terbaik untuk kita jalani. So... Nikamti Hidup kita. Jadikan setiap problematikda dan dinamika ini sebagai sebuah cobaan untuk memperbaiki iman dan ketakwaan kita kepadanya.

Jika rindu Lampiaskan dalam do'a, Jika Sayang Jagalah kebaikan bersama dengan iman . dan Jika Cinta, Maka Cintailah Tuhan melebihi Cinta kita terhdap sesama, Jika Tuhan hendaki biarkan Tuhan yang mempersatukan kita. Dan Jangan tanya apa mungkin?... jangan tanya apa bisa?.  apa lagi bertanya bagaimana caranya? Karena tuhan tak butuh itu untuk mempersatukan dua insan. ia hanya butuh berkehendak, maka akan terjadi. @safir

Komentar

Postingan Populer